Banda Aceh, 25 November 2024 — Universitas Syiah Kuala (USK) menggelar Sidang Terbuka Senat Akademik dalam rangka pengukuhan Guru Besar, dua diantaranya berasal dari Departemen Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Acara tersebut berlangsung di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, dengan dihadiri oleh sivitas akademika USK, keluarga besar para Guru Besar, serta tamu undangan.
Dalam kesempatan ini, dua dosen terhormat dikukuhkan sebagai Guru Besar, yaitu:
- Prof. Dr. Febriani, S.Si., M.Si
• Bidang Ilmu: Biokimia, Molekuler Genetiks, dan Protein
• Judul Orasi Ilmiah: Strategi Produksi Biodiesel Secara Biotransformasi dalam Upaya Meningkatkan Ketahanan Energi Dalam pidato pengukuhannya, Prof. Febriani menyampaikan bahwa penelitiannya tergolong penelitian dasar yang bertujuan untuk pengembangan ilmu pengetahuan. Namun, hasil penelitian ini berpotensi besar untuk diterapkan dalam skala yang lebih luas. “Dukungan dari pimpinan Universitas Syiah Kuala serta kerjasama industri sangat dibutuhkan untuk mengatasi berbagai hambatan dalam proses percepatan dan peningkatan kualitas penelitian menuju hilirisasi produk enzim dan substrat yang dihasilkan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Prof. Febriani menegaskan bahwa upaya produksi biodiesel berbasis biotransformasi sebagai energi baru dan terbarukan (EBT) dapat berkontribusi secara signifikan dalam meningkatkan ketahanan energi Indonesia di masa depan.
- Prof. Dr. Muliadi Ramli, S.Si., M.Si
• Bidang Ilmu: Kimia Anorganik, Material Anorganik, dan Laser Spektroskopi
• Judul Orasi Ilmiah: Pemanfaatan Material Anorganik Zirkalloy, Katalis Oksida Anorganik Berbasis Kalsium, dan Teknik Laser Spektroskopi pada Proses Produksi Energi Terbarukan Dalam pidatonya, Prof. Muliadi menyoroti pentingnya evaluasi sifat mekanik material anorganik reaktor zirkalloy untuk menjamin keamanan operasional Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN). Metode sinkronisasi sistem laser Nd-YAG dan TEA CO2 yang telah dikembangkannya menjadi alternatif inovatif dalam produksi energi nuklir. Selain itu, Prof. Muliadi juga mengangkat pemanfaatan limbah padat seperti tulang sapi, cangkang bulu babi, dan cangkang telur sebagai sumber biomineral murah dan ramah lingkungan. Biomineral ini digunakan untuk preparasi katalis oksida anorganik berbasis kalsium, yang terbukti meningkatkan efisiensi produksi biodiesel.
Rektor USK, Prof. Marwan, dalam pidatonya, Beliau menyampaikan rasa bangga dan mengapresiasi pencapaian para Guru Besar baru ini. Beliau menyatakan, “Peran Guru Besar baru ini tentunya menjadi ujung tombak dalam memajukan dan mewujudkan impian kita semua untuk menjadikan USK sebagai World Class University dan lembaga pendidikan yang memberi dampak nyata pada masyarakat.”
Pengukuhan ini menandai komitmen Universitas Syiah Kuala dalam terus meningkatkan kualitas akademik dan kontribusinya terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kesejahteraan bangsa. Dengan ini, Departemen Kimia FMIPA USK telah memiliki 10 orang Guru Besar/Profesor dalam berbagai bidang kepakarannya masing-masing. Departemen Kimia juga menjadi Departemen yang memiliki jumlah Profesor terbanyak di fakultas MIPA (10 dari 24 orang total Profesor di MIPA).